twitter

Seorang pria pernah menyelamatkan nyawa seekor beruang, yang kemudian terus mengikutinya dan berterimakasih kepadanya atas apa yang telah dilakukannya.

Pria itu, karena kelelahan, berbaring untuk tidur, dengan beruang itu di sisinya.

Seorang pria lain lewat dan menyuruhnya agar berhati-hati, karena bersahabat dengan orang bodoh lebih buruk daripada bermusuhan dengannya.

Tetapi pria pertama menganggap pria kedua itu hanya iri kepadanya, dan tidak memperdulikan kata-katanya. Dia bahkan menganggap bahwa orang itu berusaha menjauhkannya dari keselamatan karena dijaga oleh kawan yang setia.

Namun, ketika dia tertidur pulas, beruang itu, saat melihat seekor lalat mendekat, berusaha melemparinya dengan batu, dan dengan perbuatannya itu dia membunuh pria yang telah menyelamatkan nyawanya.

Kisah ini diambil dari The Hundred Tales of Wisdom, karya Idris Shah, yang merupakan kumpulan kisah, legenda, anekdot, dan kearifan Jalaludin Rumi (1207-1273 M).

"Bersahabat dengan orang bodoh lebih buruk daripada bermusuhan dengannya", ini mungkin sedikit yang bisa saya tangkap dari kisah tersebut. Mengajarkan kita bagaimana seharusnya berteman. Jangan karena kita merasa nyaman, merasa terlindungi, merasa cocok dan lain sebagainya, kita malah terjerumus.

Jika kita berteman dengan pandai besi maka kita akan ikut bau, dan bila kita berteman dengan penjual parfum maka kita akan ikut harum. Namun, dengan siapapun kita berteman, jadilah seperti parfum yang selalu membawa keharuman kepada orang lain, membawa kepada kebaikan, memberikan manfaat, dan bukan sebaliknya.

So, mau jadi beruang, jadi temannya beruang, atau jadi pria satunya lagi yang lebih cerdas? :D
27 May 2010 | 0 komentar | Label: , , , , ,

0 komentar: