twitter

Kalau diliat-liat, sepertinya Bursa Tenaga Kerja itu diadakannya lebih dari satu kali per bulannya. Tadi siang saja saya lewat jalan Braga, di sana sudah ada lagi Bursa Tenaga Kerja.

Meskipun saya sendiri belum pernah masuk, tapi bisa saya pastikan tiap Bursa Tenaga Kerja diadakan, tidak pernah sepi pengunjung. Tempat parkir penuh, baik motor atau pun mobil, dan juga angkot yang berhenti sembarangan menurunkan calon pengunjung. Kenapa saya katakan calon pengunjung, soalnya dulu ada teman saya yang urung masuk ke Bursa Tenaga Kerja tersebut karena yang masuk harus bayar. Trus mau bayar gimana, kerja aja belum, ini malah disuruh bayar.

Menurut saya, Bursa Tenaga Kerja ini sangat baik untuk menuntaskan salah satu masalah di negara ini, yaitu pengangguran. Kalau Anda memang saat ini masih belum punya pekerjaan, silahkan saya sarankan boleh berkunjung ke sana. Ingat, bawa uang lebih. Jangan sayang kalau-kalau untuk masuk ke sana harus membayar tiket. Toh harga tiketnya pun tidak melebihi harga tiket bioskop yang nomat.

Kembali ke masalah penganggguran, saya sempat menganalisis, meskipun tanpa ada hitungan pasti. Kalau misalnya tiap kali masuk ke Bursa Tenaga Kerja dikenakan tarif Rp 10.000, kemudian rata-rata pengungunjung per harinya 200 orang, dan biasanya Bursa Tenaga kerja diselenggarakan selama seminggu penuh (7 hari). Anda boleh ikut menghitung, kurang lebih Panitia bisa meraup urang sebesar Rp 14.000.000.

Saya pikir ternyata Panitia pintar juga, orang yang nyatanya mencari kerja untuk mendapatkan uang, malah menjadi ide buat Panitia untuk mendapatkan uang. Bagi Panitia, penganguran itu menjadi komeditas. Dari sini saya ubah, ternyata pengangguran itu bukan masalah, tapi ternyata pengangguran itu sebuah peluang.

Oke kalau misalnya masuknya gratis. Perusahaan-perusahaan yang ikut memajang stan di Bursa Tenaga Kerja yang mereka adakan juga pasti tidak gratis. Selain itu, masih banyak orang-orang yang kecipratan untung dari "pengangguran" ini, misalnya tukang parkir, supir angkot, satpam, pedagang makanan dan minuman, dll.

Ternyata suatu masalah bagi orang lain, bisa menjadikan peluang. Tentu saja ini berlaku bagi orang yang berfikir kreatif, think out of the box. Mari kita berfikir...dan bertindak...


*Hak Cipta tidak dilindungi siapa pun. Dilarang membaca atau Anda ketagihan. :D
20 April 2010 | 0 komentar | Label: , , , , ,

0 komentar: