twitter


Harum Manis, itu lah dia. Siapa lagi kalau bukan pacar saya. Hehehe...

Entah kenapa tiba-tiba saja muncul memori tentang Buah Mangga Harum Manis ini. Pohonnya yang tinggi melebihi jaringan kabel PLN. Daunnya yang lebat membuat rumah (plus rumah tetangga) menjadi sejuk. Uletnya yang MENGGELIAT (singkatan dari MENGbuat GEli kalau di LIAT). Serta yang paling utama adalah buahnya--ranum, bergelayut-gelayut, segar dikala masih muda, harum dan manis saat sudah matang--selalu menjadi idaman ibu-ibu hamil.

Konon katanya pohon yang ditaman di depan rumah ini ditanam oleh kakekku sewaktu bapakku masih anak-anak. Bukan pohon cangkokkan, melainkan ditanam langsung dari bijinya, sehingga usianya cukup panjang.

Sayangnya pohon ini telah ditebang beberapa tahun lalu. Buahnya sudah kurang produktif, dan dahannya telah rapuh sehingga membahayakan.

Hanya kenangan manis yang tertinggal dari pohon mangga harum manis ini. Orang bijak pernah menulis, bahwa waktu yang tepat untuk menanam pohon adalah sepuluh tahun yang lalu, dan waktu yang paling tepat kedua adalah SEKARANG. Mari kita mulai menanam pohon, baik itu pohon yang berupa tanaman, maupun pohon kebaikan. :)

So, ladies and gentlemen, nu geulis tukang permen. Pohon apa yang sudah kamu tanam untuk anak cucu kita?

04 May 2011 | 0 komentar | Label: , , , ,

0 komentar: